Menjelang malam, suasana makin tegang. Massa menyalakan api dari ban bekas dan membawa obor untuk mempertegas keberadaan mereka. Asap hitam pekat membubung tinggi, menambah kesan mencekam di kawasan yang biasanya gemerlap oleh lalu lintas kota.
Lampu kendaraan yang mengular di jalur alternatif menambah kesan semrawut, seakan-akan kota tak lagi berjalan normal.
Situasi itu juga berimbas pada aktivitas warga sekitar. Sejumlah toko dan warung di sekitar lokasi memilih menutup lebih awal, khawatir situasi semakin tak terkendali. Lingkungan yang biasanya ramai berubah sepi, hanya tersisa suara lantang orasi massa yang menggema di tengah malam.
Hingga pukul 22.15 WIB, massa masih bertahan. Tidak ada tanda-tanda pembubaran, bahkan konsentrasi mereka terlihat semakin solid meski larut malam. Simpang BI benar-benar dikuasai demonstran, meninggalkan kota dalam kondisi lumpuh.
