Hal ini merupakan buntut dari kekosongan obat Fentanyl di RSUD Raden Mattaher pada beberapa waktu lalu, sehingga menyebabkan operasi tertunda untuk sementara waktu.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata mendesak agar Gubernur Jambi tersebut segera mengevaluasi kinerja dari kepemimpinan RSUD Raden Mattaher Jambi yang sekarang.
Diketahui, kekosongan obat yng fentanyl ini dikarenakan distributor dari Kimia Farma menstop sementara waktu dalam pendistribusian obat ke RSUD Raden Mattaher Jambi. Hal ini dikarenakan pihak rumah sakit memiliki hutang yang belum diketahui sampai saat ini berapa jumlahnya.