VOJENWS.ID – Eliza Mardian, Peneliti dari Center of Reform on Economics (Core), meminta agar pemerintah memprioritaskan meningkatkan produktivitas dan menaikkan indeks pertanaman (IP). Dengan cara ini, pemerintah dapat mencapai tujuan untuk menghentikan impor beras mulai tahun 2025.
Saat dihubungi pada Rabu (27/11), dia menjelaskan, Peningkatan produktivitas ini dicapai melalui intensifikasi dengan penggunaan varietas benih unggul yang tinggi produktivitas, tahan hama penyakit, dan tahan terhadap perubahan iklim, serta didukung dengan manajemen hama penyakit terpadu dan pola tanam. Pemerintah dapat membangun dan merevitalisasi sistem irigasi yang sudah rusak untuk meningkatkan IP.
Secara matematis, untuk menghindari impor, pemerintah harus menyediakan 34 juta ton beras setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan 31 juta ton dan cadangan pemerintah 10%.