“Kami sudah rapat dengan DPRD, memang ditemukan kendaraan pengangkut TBS di jalan provinsi melebihi batas muatan. Sudah kami imbau, agar sopir truk sawit ini mematuhi aturan,” ujar John Eka Powa.
Meski begitu, pemerintah daerah tetap mengedepankan pendekatan persuasif melalui sosialisasi kepada pemilik penampungan (ram) dan pengusaha sawit agar tidak memaksakan muatan berlebih.
Langkah pengawasan ketat ini diharapkan mampu menekan angka kerusakan jalan, meningkatkan keselamatan berlalu lintas, serta menjamin kelancaran distribusi hasil perkebunan sawit di Provinsi Jambi tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat luas.
