VOJNEWS.ID – Terpilihnya AKBP Mat Sanusi sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi periode 2025-2029 bukan sekadar pencapaian pribadi, tapi juga menciptakan sejarah baru bagi dunia olahraga Jambi. Untuk pertama kalinya, seorang polisi aktif dipercaya menakhodai organisasi olahraga tertinggi di provinsi ini.
Namun, perjalanan Sanusi untuk memimpin KONI Jambi rupanya tak mulus. Di balik euforia pemilihannya, muncul gelombang aksi penolakan dari sejumlah massa. Mereka menggelar unjuk rasa di Mapolda Jambi, Senin (21/7/2025), mendesak agar Kapolda Jambi segera bersikap tegas.
“Apakah Mat Sanusi mendapatkan izin dari Kapolda Jambi untuk KONI, jika tidak akan kami laporkan ke Mabes Polri,” ujar kata orator aksi di Polda Jambi, Senin (21/7/2025).
Dalam aksi itu, Massa juga membawa enam tuntutan utama dalam aksinya yakni, Penegakan Pasal 28 ayat 3 UU Polri, Mat Sanusi mundur atau dibatalkan sebagai Ketua KONI Jambi, remunerasi ganda dihentikan, dilakukan audit terhadap anggota Polri yang merangkap jabatan, dan KONI Jambi harus bersikap profesional.
Di tengah riuh aksi tersebut, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto buka suara. Ia menegaskan bahwa posisi Sanusi memang harus segera dipilih, tetap menjadi anggota Polri atau melepas seragam demi mengabdi di dunia olahraga.