Padahal, laporan yang diterima menunjukkan cukup banyak kapal cantrang beroperasi di wilayah laut Jambi. Baru-baru ini, aparat berhasil mengamankan satu kapal yang kedapatan melanggar aturan.
Selain Polairud, DKP juga menjalin kerja sama lintas provinsi dengan Dinas Perikanan Kepulauan Riau, Riau, dan Sumatera Selatan untuk memperkuat pengawasan terhadap aktivitas alat tangkap yang merusak ekosistem laut.
Di sisi lain, DKP mengakui potensi hasil tangkapan ikan di Jambi masih belum optimal. Bahkan, kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Jambi masih bergantung pada pasokan dari luar provinsi. Nelayan lokal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur belum mampu mencukupi permintaan pasar domestik.






