VOJNEWS.ID – Gubernur Jambi, Al Haris, menyoroti serius kondisi Lapas Kelas IIA Jambi yang kini menghadapi masalah overkapasitas cukup parah. Dari kapasitas ideal hanya sekitar 500 orang, Lapas tersebut kini dihuni lebih dari 1.500 warga binaan.
“Di Lapas Kelas IIA Jambi ada sekitar 1.500 warga binaan. Tentu ini over kapasitas, idealnya itu di bawah 500 orang,” ujar Al Haris kepada vojnews.id, Selasa (19/08/2025).
Menurutnya, kondisi ini tidak hanya berdampak pada kualitas pembinaan, tetapi juga menyangkut kesehatan, keamanan, hingga kenyamanan para penghuni. Karena itu, pemerintah daerah bersama pihak terkait mendorong percepatan pembangunan Lapas baru di Muaro Jambi.
“Untuk mengatasi over kapasitas ini, tentu kita mendorong percepatan Lapas baru di Muaro Jambi. Targetnya mudah-mudahan tahun depan siap dihuni,” tegas Al Haris.
Lapas baru tersebut dirancang memiliki daya tampung lebih besar sehingga mampu menampung ribuan warga binaan sekaligus. Tak hanya soal kapasitas, fasilitas pelatihan dan pembinaan juga akan diperkuat agar para warga binaan bisa mendapatkan keterampilan sebelum kembali ke masyarakat.
“Kalau di sana (Lapas baru) memang tempatnya besar. Kalau 1.500 layak di sana. Di Lapas Muaro Jambi kita lengkapi fasilitas dan berbagai pelatihan untuk warga binaan,” jelasnya.
