“Pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga penguatan karakter anak muda. Mahasiswa harus menjadi agent of change, agent of social control, dan iron stock kepemimpinan masa depan,” jelas Johansyah.
Menurutnya, organisasi seperti HMPM harus menjadi ruang yang mendukung pengembangan diri dalam berbagai aspek, mulai dari kepemimpinan, manajemen organisasi, kerja tim, hingga kemampuan membangun relasi sosial.
“Saya sangat berharap HMPM menjadi wadah yang tepat bagi para mahasiswa Merangin untuk menghadirkan gagasan cerdas, solutif, dan berperan aktif dalam perjuangan serta pembangunan bangsa,” pungkasnya.
Dengan dilantiknya jajaran pengurus yang baru, HMPM diharapkan mampu menjadi wadah representatif bagi aspirasi pelajar dan mahasiswa asal Merangin, sekaligus aktif berpartisipasi dalam upaya pembangunan daerah secara konstruktif.