Selain soal kerusakan fisik, Kemas Faried juga menyerap aspirasi warga mengenai minimnya penerangan di sekitar Danau Sipin yang dinilai mengurangi daya tarik kawasan wisata pada malam hari.
“Usulan dari warga penataan lampu dan cahaya yang mungkin menambah minat oranh untuk datang ke Danau Sipin,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kemas Faried juga merespons aspirasi terkait usulan pembangunan jembatan di sekitar Danau Sipin. Ia mengakui pentingnya proyek tersebut untuk pengembangan sektor ekonomi, namun menekankan bahwa pembangunan jembatan membutuhkan anggaran besar dan harus melibatkan dukungan lintas pemerintahan.
“Kalau jembatan itukan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, kita pokus dulu di tahun 2025 menyelesaikan permasalahan banjir. Masalah jembatan ini termasuk wajib juga, tapi kita harus koordinasi dengan berbagai pihak. Kalau tidak ditopang dengan APBD yang tidak mempuni, kita harus kolaborasi dengan Provinsi dan tentunya di APBN. Karena jembatan ini adalah salah satu upaya kita untuk mengembangkan sektor ekonomi,” tutupnya.