“Demokrasi bukan sekadar perbedaan pendapat, tetapi seni menemukan titik temu. Kita ingin Kota Jambi menjadi rumah bersama di mana setiap suara dihargai dan diarahkan untuk kemajuan,” ujarnya.
Dialog interaktif tersebut disambut positif oleh pemirsa, yang melihat keterlibatan DPRD sebagai bentuk keterbukaan dan tanggung jawab publik. Kemas Faried berharap, momentum ini semakin memperkuat kesadaran masyarakat bahwa demokrasi tidak berjalan tanpa partisipasi aktif seluruh elemen. Program ditutup dengan ajakan Kemas Faried kepada masyarakat untuk terus aktif menyampaikan aspirasi dan mengawal pembangunan daerah.
“Mari bersama kita rawat demokrasi, satukan suara untuk kemajuan Kota Jambi tercinta,” tutupnya.






