VOJNEWS.ID – Polemik nasi Makan Bergizi Gratis (MBG) berulat di SMKN 2 Kota Jambi terus menuai sorotan. Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Jambi, Woro Handayani, akhirnya buka suara terkait kasus yang mencoreng program unggulan pemerintah tersebut.
Namun, pernyataannya justru memicu kritik publik karena dinilai meremehkan persoalan serius yang menyangkut kualitas makanan untuk siswa.
Woro menyebut bahwa dari 1.500 porsi nasi yang dibagikan, hanya ditemukan satu kasus nasi berulat.
“Itu dari 1.500 mungkin hanya ditemukan hanya satu, itupun ulatnya sudah mati. Mungkin ada kemasukan,” kata Woro.
Ia juga menilai insiden itu hanyalah sebuah kejadian kecil yang bisa segera diatasi. Woro pun sudah menghimbau agar siswa melaporkan ke pihak koordinator apabila ditemukan makanan bergizi yang dinilai tidak layak dinikmati.
“Itu mungkin hanya sekedar miss. Sudah dihimbau kepada anak-anak minta cepat diganti dan dilapor sama bagian koordinator agar diberikan yang baru,” ujarnya.
Lebih lanjut, Woro menegaskan bahwa sumber masalah bukan dari lauk, melainkan dari sayur.