VOJNEWS.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, M. Hafiz Fattah, menyampaikan pesan penting terkait kondisi terkini cuaca dan upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Jambi. Meski curah hujan mulai turun dalam beberapa hari terakhir, Hafiz mengingatkan bahwa kewaspadaan tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman Karhutla.
“Kita terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait bagaimana penanganan Karhutla. Saya kira pengendalian cuaca saat ini menunjukkan ke arah yang positif, sudah mulai hujan beberapa waktu lalu. Hal ini menyebabkan tingkat kelembapan semakin meningkat,” ujar Hafiz, Selasa (29/7/2015).
Namun, ia menegaskan bahwa kondisi cuaca yang mulai membaik bukan alasan untuk lengah. Hafiz menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dan perusahaan dalam mencegah kebakaran, terutama dengan tidak melakukan praktik berbahaya seperti pembakaran lahan dan sampah sembarangan.
“Kita berharap seluruh masyarakat dan perusahaan tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar dan tidak membakar sampah di dekat area kering,” tegasnya.
Sejak Januari hingga Juli 2025, total lahan yang terbakar di Provinsi Jambi telah mencapai 421,77 hektare. Kabupaten Muaro Jambi mencatatkan luasan terbakar terbesar, yaitu 270 hektare, disusul Kabupaten Sarolangun (63,70 hektare), Tanjung Jabung Barat (60,30 hektare), Batang Hari (16,60 hektare), Tebo (6 hektare), dan Merangin (3,17 hektare).
Situasi ini mendorong pemerintah daerah dan instansi terkait untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan pemadaman. Saat ini, pemadaman dilakukan secara intensif melalui metode water bombing menggunakan helikopter, serta patroli rutin dari udara maupun darat di wilayah-wilayah yang rawan.
