“Suatu kebanggaan dimasa Pak Gubernur Al Haris ini tol Jambi punya tol, Pak Gubernur banyak memfasilitasi hingga jalan tol ini di Bangun, mulai dari pembebasan lahan dan sebagainya,” kata A Bakrie.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menilai kehadiran tol Tempino–Pijoan akan berdampak positif pada mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Tidak mudah mewujudkan jalan tol di Jambi ini, umumnya Tol Trans Sumatera, saya mengikuti prosesnya bagaimana mengawal untuk penyertaan biaya tol Sumatera ini. Saya melihat ini tolnya bagus, mudahan tujuan untuk membangun jalan tol bisa terpenuhi,” ujar Sekjen Partai Demokrat ini.
EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, menjelaskan ruas tol Tempino–Pijoan merupakan bagian dari seksi 3 dengan panjang 18,49 km. Dengan beroperasinya ruas ini, total panjang tol di Jambi mencapai 52,59 km. Tol tersebut terkoneksi dengan gerbang tol Tempino–Bayung Lencir dan memangkas waktu tempuh secara signifikan.
“Ini terkoneksi Gerbang tol Tempino-Bayung Lencir, jadi total panjang tol Jambi 52,59 Km. Ruas tol Tempino-Pijoan ini memangkas jarak tempuh 45 menit kalau biasanya 2-3 jam,” ujarnya.
Ia menambahkan, ruas ini dilengkapi Gerbang Tol Pijoan dengan enam gardu transaksi. Meski saat ini masih berlaku tarif Rp0, pengguna tol tetap diwajibkan menggunakan kartu elektronik untuk tapping.