“Kami datang ke sini untuk mendengarkan langsung aspirasi teman-teman mahasiswa,” kata Hafiz Fattah kepada massa.
Namun, upaya membuka dialog sempat terganggu ketika mahasiswa menyela dengan teriakan “langsung saja, Pak!”. Hal ini membuat Hafiz menegur peserta aksi karena dianggap tidak menunjukkan etika dalam menyampaikan pendapat.
Situasi kemudian memanas dan tidak kondusif setelah munculnya dugaan penyusup di tengah barisan demonstran, yang memicu kericuhan.
Polresta Jambi kini tengah melakukan penyelidikan dan memburu pihak yang diduga menjadi provokator dalam insiden tersebut.
DPRD Jambi menyayangkan kejadian tersebut, namun tetap menyatakan kesiapannya untuk berdialog secara terbuka dengan mahasiswa selama berlangsung dalam koridor yang tertib dan santun.