“Di SPPG ada tim ahli gizi dan sebagainya, agar memantau terkait pasokan makanan yang untuk disiapkan, untuk disajikan,” katanya.
Johansyah menambahkan, sejak awal peluncuran program, pihak dapur umum dan sekolah sebenarnya sudah sepakat untuk melakukan pengawasan bersama.
Sementara itu, pihak SPPG Pasir Putih 3 selaku penyedia MBG di SMKN 2 langsung bertemu dengan pihak sekolah untuk menyampaikan permohonan maaf.