“Kami menyikapi perkembangan yang ada terkait keberadaan PT SAS di Jambi, kita melihat desakan masyarakat dan akibat mesin yang bekerja disitu sehingga kaca rumah pecah. Saran kami PT SAS hari ini kita ambil win win solusi, untuk sementara waktu kita minta PT SAS tidak melakukan pekerjaan,” tegas Gubernur Al Haris.
Keputusan tersebut disambut baik oleh perwakilan warga. Mereka berharap penghentian sementara dapat memberikan ruang bagi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk berdialog lebih lanjut, sekaligus mencari solusi yang tidak merugikan salah satu pihak.