“Ada beberapa penginapan, pendopo, dan fasilitas umum yang dulu dibangun. Seiring waktu, kondisinya butuh pembenahan,” ujar Agus.
Ia menambahkan, potensi aset-aset itu bisa dioptimalkan jika dikelola bersama, termasuk melibatkan masyarakat Jambi yang tinggal di sekitar pulau.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjaga dan mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah, serta mendorong pengelolaan Pulau Berhala secara kolaboratif demi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.