“Saya melihat gejala hari ini orang tua sering lalai, kadang-kadang pengaruh handphone ini membuat orang tua lupa sama anaknya,” katanya.
Tidak hanya kepada masyarakat umum, Al Haris juga menyampaikan pesan khusus kepada komunitas Suku Anak Dalam (SAD) agar tidak mudah terlibat dalam aktivitas yang berpotensi melanggar hukum, termasuk menerima anak hasil penculikan.
“Saya minta teman-teman suku anak dalam jangan mau menampung, bahaya itu,”
Imbauan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat serta mencegah terjadinya kembali kasus penculikan anak di Provinsi Jambi.






