Monadi juga menegaskan pentingnya menjaga kawasan hutan dari aktivitas perambahan liar, termasuk kawasan hutan negara seperti Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Ia menekankan bahwa pelestarian hutan kini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Hutan adat, hanya boleh dimanfaatkan untuk kegiatan pelestarian lingkungan, pariwisata dan penelitian. Hasil hutan seperti tumbuhan yang mengandung manfaat medis boleh diambil oleh masyarakat adat tanpa merusak ekosistem,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyebut adanya dukungan kompensasi karbon dari Bank Dunia menjadi motivasi tambahan bagi masyarakat dalam menjaga hutan. Dana karbon tersebut merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi daerah dalam menjaga kelestarian hutan dan mengurangi emisi karbon.