KKI Warsi dan DPRD Kabupaten Bungo Perkuat Sinergi untuk Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

KKI Warsi bersama pimpinan DPRD Kabupaten Bungo 2025-2029
KKI Warsi bersama pimpinan DPRD Kabupaten Bungo 2025-2029

VOJNEWS.IDKabupaten Bungo terus menunjukkan komitmen dalam pengelolaan hutan berkelanjutan. Salah satu keberhasilannya adalah capaian dusun-dusun di Lanskap Bukit Panjang Rantau Bayur (Bujang Raba) yang menjadi pionir skema imbal jasa lingkungan karbon masyarakat (community carbon). Skema ini kini masuk dalam daftar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk diluncurkan di pasar karbon sektor kehutanan.

Sebagai langkah memperkuat kolaborasi, KKI Warsi melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD Kabupaten Bungo periode 2024–2029. Pertemuan yang berlangsung di Kantor DPRD Kabupaten Bungo dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Muhammad Adani beserta jajaran. Hadir pula perwakilan masyarakat Bujang Raba, antara lain Datuk Rio Dusun Buat Syafii, Khairunnas (LPHD Lubuk Beringin), Nita Apriani (LPHD Senamat Ulu/Sekolah Perempuan), serta Antoni (Ketua KUPS Kopi Kelumbuk Sungai Telang/Kelompok Pemuda).

Bacaan Lainnya

Direktur KKI Warsi, Adi Junedi, memaparkan sejumlah capaian di lanskap Bujang Raba, mulai dari pengelolaan hutan melalui skema perhutanan sosial, penguatan ekonomi masyarakat lewat KUPS, pemberdayaan perempuan, hingga pengembangan Potensi Ruang Mikro (PRM) database desa berbasis website yang telah diterapkan di sembilan desa di Kabupaten Bungo, yang disebut juga dengan nama Dusun Online.

Datuk Rio Dusun Buat Syafii menegaskan, PRM sangat membantu masyarakat dalam merencanakan pembangunan desa.

“Dengan PRM, kebutuhan pembangunan dapat dihitung secara riil, baik berbasis spasial maupun jumlah penerima manfaat. Data sudah tersaji jelas di website PRM, sehingga memudahkan pengambilan keputusan,” ujarnya.

Ketua DPRD Kabupaten Bungo, Muhammad Adani, mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan KKI Warsi dan masyarakat. Ia menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan NGO dalam pembangunan daerah.

“Dengan pengalaman dan kinerja Warsi yang sudah dilakukan di Bungo, kami berharap KKI Warsi dapat berkontribusi memberikan masukan dalam penyusunan RPJMD yang sedang berproses saat ini,” kata Ketua DPRD.

Selain itu ketua DPRD melihat ada peluang besar untuk mempromosikan produk lokal sesuai Perda 2018 tentang produk unggulan kabupaten, dengan memanfaatkan hotel, minimarket, dan duta pariwisata sebagai media pemasaran. Produk seperti Kopi Delapan disebutnya memiliki potensi pasar yang luas.

Terkait PRM, Ketua DPRD melihat potensi besar untuk mengintegrasikannya ke dalam rencana Perda tentang dusun yang segera akan disusun.

Pos terkait