VOJNEWS.ID – Angka pengangguran di Provinsi Jambi masih menjadi tantangan serius. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, jumlah pengangguran mencapai 84.500 jiwa, atau sekitar 7,6 persen dari total penduduk. Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus menggencarkan berbagai langkah strategis untuk menekan angka tersebut.
Kepala Disnakertrans Provinsi Jambi, Akhmad Bestari, menyampaikan bahwa salah satu solusi jangka pendek yang dianggap efektif adalah melalui kegiatan bursa kerja (job fair) yang secara rutin digelar, terutama di Kota Jambi.
“Bursa kerja menjadi salah satu solusi jangka pendek yang efektif. Kota Jambi secara rutin melaksanakan kegiatan ini bekerja sama dengan berbagai perusahaan,” ujar Bestari.
Tak hanya mengandalkan bursa kerja konvensional, Disnakertrans juga mengembangkan platform digital yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi lowongan kerja secara real-time. Aplikasi ini terhubung langsung dengan dunia usaha dan terus diperbarui agar relevan dengan kebutuhan industri.
Langkah ini diambil untuk mempermudah pencari kerja, khususnya generasi muda, dalam memperoleh pekerjaan sesuai minat dan keahlian mereka tanpa harus datang langsung ke kantor.
Sebagai gebrakan besar, bursa kerja skala besar akan digelar pada Oktober 2025, dengan menggandeng puluhan perusahaan lokal dan internasional yang beroperasi di wilayah Jambi.